Teruslah berkampanye!
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6N3QvbInFE_CzEd-TuEa09M6bpOjcT2teJee0CuQ-FPa6H6NJhPLxhME_6iSZth8spWqcf7VE7apu1zHbzTLcFbfXk46eI_7_ptnMsNTHtpKiRVN9vIbbsJDs3jQ3qFtAZyKdFlwStjN-/s320/that-relationship-where-you-can-talk-all-the-way-from-good-morning-to-good-night-and-never-get-bored-of-each-other-quote-1.jpg)
Ada yang berpendapat, laki-laki dan perempuan itu berasal dari planet yang berbeda. Men from Mars, Women from Venus. Sounds familiar isn't it? Yup, itu salah satu judul buku yang diterbitkan lebih dari satu dekade lalu. Begitu berbedanya laki-laki dan perempuan, sehingga ikatan suci yang bernama pernikahan, menjadi dinilai begitu sakral, tapi juga tidak masuk akal. Memahami perempuan yang cuma teman aja luar biasa sulit, apalagi memahami dalam bentuk mendedikasikan sisa hidup? Memahami keinginannya, juga tuntutannya. Sepanjang hayat pula? Atau membiarkan diri dipimpin imam yang seringkali lupa dimana menyimpan handuk basahnya setelah selesai mandi. Mencoba menerima uang belanja yang sejujurnya bisa kau hasilkan sendiri. Ah iyaa... jadi makin ga masuk akal ya. Mungkin karena alasan itu pula, banyak usia muda yang memperpanjang masa lajangnya. Kalau ada yang sederhana, kenapa memilih bersusah payah. Ga masuk nalar. Tapi dek... (adeknya siapa ni yang diajak ngomong? Hi