Anda yang mana?



We can not not communicate.
Yup! Semua manusia harus berkomunikasi dengan manusia lainnya. Komunikasi sudah menjadi kebutuhan. Walaupun begitu, setiap manusia berkomunikasi tidak dengan cara yang sama.

Pernah berhadapan dengan teman yang frontal? Sepertinya beliau ini tidak ingin menahan apapun yang dia rasa. Dia akan dengan tenang dan lepas memaparkan rasa suka dan ketidaksukaannya.

Sementara ada juga teman yang begitu menahan diri. Berkata-kata dengan penuh pertimbangan, sehingga setiap kata yang keluar dari bibirnya begitu tertata. Walaupun belum tentu juga yang menata kosa kata ini dibelakang sana sama ademnya. Bisa jadi meledak dan yang keluar malah lebih dahsyat lagi.

Si frontal cenderung dominan. Karena mudah meluncurkan apa keinginannya, bisa jadi orang-orang di sekelilingnya jadi submissif. Mengalah. Diam. Terkesan menerima.

Si submissif sebenarnya menahan diri. Menyadari bahwa di hadapan si frontal memilih untuk bersuara sama kencang adalah hal yang paling enggan dia lakukan.

Ada lagi si asertif, yang merupakan padanan keduanya. Asertif dapat menyampaikan keinginannya tanpa memojokkan atau menyinggung pihak yang lain.

Asertif ini tidak mudah. Tapi bisa dipelajari. Mengamati keadaan, kebiasaan, dan sifat manusia lain adalah salah satu caranya.

Frontal, submissif dan asertif ini banyak berserakan diantara kita. Kita pun salah satunya. Dengan berbagai jenis yang saling bertolak-belakang atau malah saling menguatkan ini, kegiatan berkomunikasi kita menjadi berwarna.

Kebayang dong, yang frontal bertemu yang submissif, misalnya. Si frontal akan bertanya blak-blakan. Sementara submissif akan menjawab seperti si frontal mau. Submissif tertekan. Ingin rasanya lari ke pantai. Tapi pantai paling dekat, a.k.a Ancol, ramenya luar biasssaah.
Mau pantai yang lebih tenang, yang pasirnya berkilat seperti mutiara, tapi jauhnya ga kira-kira.

Trus gimana dong?
Ya ngga gimana-gimana. Mari dinikmati saja. Seperti hujan badai yang merubuhkan jembatan, badai di hati pasti akan pergi.

Mari lapangkan hati. Kelilingi diri bersama para asertif sepertinya asik. Tapi asertif itu barang langka. Kalaupun ada, biasanya jadwalnya penuh.
Hahaa... karena para submissif dan frontal yang lain pasti sedang cari kenyamanan bersamanya juga.

Jadi,
Kamu
Yang
Mana?

Comments

Popular posts from this blog

Insecure

Cara mengoles racun kodok di mata panah 😫

Waktu Bunda kecil emang dipanggilnya bukan bunda?