Situ Elang atau Merpati?



Menjadi leader tidak lantas menunjukkan kita lebih baik daripada anggota tim.

Percayalah, posisi itu tidak juga menunjukkan anda mengerti lebih dalam tentang suatu persoalan yang dihadapi bersama.

Menjadi leader berarti menyiapkan diri untuk mengelola tim, memfasilitasi tim, bekerja bersama tim, dan bersiap bertanggungjawab untuk keputusan yang diambil oleh tim.

Mengelola mood, menginjak gas agar lari ngebut, atau malah menginjak rem agar tim anda lari perlahan adalah keterampilan yang kemudian bisa anda pelajari.

Di dunia ketika merk shampo dan sabun mandi di minimarket terdekat menjadi sebegitu banyak, dan bahkan setiap produk meng-klaim punya manfaat paling bagus. Walaupun bertolak belakang dengan produk yang dijejer disebelahnya, informasi yang berseliweran di sekeliling kita ini sulit sekali untuk dipilah.

Lalu apa yang membuat seseorang memilih untuk bertahan?

Bukan klaim manfaat.
Bukan bungkus yang memikat.
Bukan harga yang menjilat.

Bukaaan...

Tapi seberapa bisa anda ikat mereka dengan emosi.
Dengan kesan pertama yang selamanya akan diingat.

Untuk leader, seberapa kuat anda ikat tim anda dengan perasaan bahwa bersamamu mereka menjadi lebih hebat. Bersama anda, leadernya.

Itu ... 👉

Belajarlah mengolah kata-kata dan mimik muka.
Karena sungguh, tidak ada tim yang minat bekerja, memerah peluh, memeras keringat dengan leader yang menjatuhkan hatinya.

Bekerja bersama para elang,
Tak perlu kau tunjukkan kau mampu terbang.
Tapi mengelola hati,
Agar tak dianggapnya kau itu merpati,
Itu pasti.

Comments

Popular posts from this blog

Lonely 😔

Teruslah berkampanye!

Insecure