(Ma)sista ... you rock!




Adalah kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga melalui Perdana Menterinya yang memberikan statement bahwa Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi di Papua dan Papua Barat.

Tidak tanggung-tanggung, statement negara-negara ini disampaikan dihadapan sidang umum PBB di New York, Senin, 26 September 2016 lalu.

Negara-negara ini memberikan pernyataan sedemikian tajam di depan majlis yang diakui dunia padahal jika dibandingkan dengan Indonesia, negara-negara tersebut jelas jauh ketinggalan jejak untuk perihal hak asasi.

Statement ini bermuatan politik dan diutarakan untuk mengalihkan perhatian dari apa yang sedang terjadi di dalam keenam negara asia pasifik tersebut.

Statement ini juga sungguh menyinggung Indonesia sebagai negara berdaulat. Mereka hampir dipastikan tidak memahami apa yang terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia berkaitan dengan Papua.

Demikian kurang lebih yang disampaikan oleh Nara Masista Rakhmatia, 34 tahun, mewakili Indonesia di hadapan sidang umum PBB.

Pidato Nara, yang baru sejak April 2016 ini menjabat Sekretaris II (second secretary) di Permanent Mission di Kementerian Luar  Negeri Indonesia untuk PBB ini, disampaikan dengan tenang tapi memberi tamparan keras untuk keenam negara tersebut.

Second Secretary-nya saja bisa segarang itu membalikkan tudingan mereka, bagaimana yang First Secretary-nya?

O iya, Nara memang membaca teks di hadapannya, yang pasti sudah disiapkan terlebih dahulu. Tapi menyimak kalimat penutupnya,

“We have a saying in our Asia-Pacific region: when one points the index finger to others, the thumb automatically points to one’s own face.”

,saya ragu itu ada di dalam lembaran teks yang dia baca. Dan mimik wajah Nara ketika mengucapkan itu warrbyaaasssaah. 💪

Tidak butuh waktu lama untuk Nara melejitkan namanya. Selain jawaban yang lugas, keberaniannya untuk kick balik, bahasa inggrisnya yang makcler lancer, dia perempuan. Cantik, tentu saja. Dan iyaa ... itu nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.
Dan tetiba kita punya orang muda yang bisa jadi idola baru dan jelas-jelas 'bersenjata'.

Dan yaa... banyak juga yang berpandangan Nara ini kurang riset. Banyak netizen yang berpikir Indonesia layak dikritik untuk apa yang terjadi di Papua.

Saya mungkin bukan yang termasuk bagian yang 'cinta mati' dengan pemerintah sekarang. Tapi buat saya, yang Nara lakukan benar.
Ini urusannya dengan kedaulatan negara, woy!
Masa iya perwakilan kita di lembaga dunia kudu diem aja. Manggut-manggut setuju gitu?
Nah ngaco-an siapa deh.. (jadi sewot sayaaah 😃)

Ah, dik Nara. Biarkan saja mereka mau berkata apa. Kalau dalam lagu katanya: its a wild world out there, baby.
You just show us, its alot more wild in you, sistaa...

#ah, tetiba merasa tua gw!

Comments

Popular posts from this blog

Lonely 😔

Teruslah berkampanye!

Insecure