Teruslah berkampanye!



Ada yang berpendapat, laki-laki dan perempuan itu berasal dari planet yang berbeda. Men from Mars, Women from Venus. Sounds familiar isn't it? Yup, itu salah satu judul buku yang diterbitkan lebih dari satu dekade lalu.

Begitu berbedanya laki-laki dan perempuan, sehingga ikatan suci yang bernama pernikahan, menjadi dinilai begitu sakral, tapi juga tidak masuk akal.

Memahami perempuan yang cuma teman aja luar biasa sulit, apalagi memahami dalam bentuk mendedikasikan sisa hidup? Memahami keinginannya, juga tuntutannya. Sepanjang hayat pula?

Atau membiarkan diri dipimpin imam yang seringkali lupa dimana menyimpan handuk basahnya setelah selesai mandi. Mencoba menerima uang belanja yang sejujurnya bisa kau hasilkan sendiri.

Ah iyaa... jadi makin ga masuk akal ya.

Mungkin karena alasan itu pula, banyak usia muda yang memperpanjang masa lajangnya. Kalau ada yang sederhana, kenapa memilih bersusah payah. Ga masuk nalar.

Tapi dek... (adeknya siapa ni yang diajak ngomong? Hihi..)
Fitrah manusia itu untuk ditemani. Didampingi.
Iyaa... fitrah. Emang bluprint dari sananya begitu adanya. Jadi... memperpanjang masa lajang dipastikan tidak akan mengurangi rasa ingin berpasangan. (Buat yang jomblo *saliim)

Ada yang berpendapat, mencintai itu seperti demokrasi. Kampanyenya lima tahun, pemilunya cuma lima menit. Haha...
Masa kampanye diibaratkan untuk masa berkenalan. Masa bercakap-cakap.
Sedangkan pemilunya ga usah dijelaskan disini lah yaa... 😄

Masa bercakap-cakap ini krusial. Karena ini yang akan banyak kita lakukan ketika memutuskan memilih seseorang untuk dinikahi.

Semua keputusan yang harus dilakukan nantii... harus didasari dari banyaaak percakapan.
Masa pertengkaran pun harusnya diselesaikan dengan banyaaaak percakapan.
Dan ketika bocah-bocah kecil mulai bermunculaaan.... percaya deh, percakapan ini akan bertambah lebih seriiing...

Jadi, karena percakapan ini adalah hal yang akan paling sering dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah, maka pastikan temukan orang yang bercakap-cakap dengannya begitu menyenangkan. Sebegitu menyenangkannya hingga rasa bahagia itu meletup-letup di wajah dan mata kita. Bercakap-cakap dengannya sebegitu candu, hingga semua tau, anda bahagia karenanya.




Comments

  1. gimana kalau percakapanya tidak menyenangkan ya?
    ganti lagi kali ya :)
    thank

    ReplyDelete
  2. Setuju. Menikah dengan pasangan yan enak buat diajak ngomong tentang apa saja merupakan anugerah luar biasa. Teman berbagi apa saja.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Insecure

Cara mengoles racun kodok di mata panah 😫

#maslepasseragam