Insecure
Self
esteem atau harga diri adalah penghargaan pada diri kita sendiri. Memahami
bahwa it is ok to have mistakes. Karena manusia ga ada sempurnanya. Emang
tempatnya salah dan nista. Halaaah….
Yang
penting adalah bagaimana kita menyikapi kesalahan yang sudah kita buat. Tidak
ingin mengulanginya lagi dan pasti belajar mengenali rambu-rambu yang ada
supaya lebih aware.
Self esteem
ini wajib kudu harus dipupuk dan dijaga sangat. Kenapa? Karena ketika kita
tidak memilikinya, kita akan menilai rendah diri kita sendiri. Kita jadi merasa
kecil dan rendah diri dihadapan orang lain. Menjadi tidak percaya diri adalah
salah satu akibatnya.
Keadaan
orang dengan self esteem yang rendah ini seringkali disebut insecure.
Rasa
tidak nyaman pada diri sendiri. Menilai salah semuanya. Merasa semuanya kurang.
Dan orang insecure ini tidak akan terima semua ketidaksempurnaan itu.
Sayangnya, cara dia mengahadapi ketidaksempurnaan ini lebih gaje lagi.
Untuk
orang yang insecure, menyalahkan orang lain adalah suatu pembelaan yang amat
sangat harus dilakukan. Ketimbang mengakui kekurangan yang dia punya, dia akan
‘meneriakkan’ kekurangan orang lain. Dia berharap, semakin kencang teriakannya,
semakin sedikit (atau malah tidak ada) orang yang menyadari kekurangan dirinya.
Yup, menyembunyikan kekurangannya adalah harga mati.
Orang
insecure ini juga sensitive banget dengan kritikan. Bahkan dengan kritikan yang
paling halus dan samar sekalipun. Dia akan jadi pribadi sensitive dengan
prasangka tinggi. Dan sulit sekali meyakinkan dia bahwa penilaiannya itu salah,
bahwa dunia itu ga segitu kejamnya …
Bahwa
teriakannya tidak menyembunyikan kekurangan dan ketakutannya. Bahwa … ah
sudahlaaah.
Lalu
bagaimana seharusnya pribadi insecure ini menyembuhkan dirinya?
1. Dia harus menemukan passionnya.Temukan
hobimu. Ajak gelut. Eeh … geluti, rasakan, nikmati. You have to start to love
your self.
2. Belajarlah untuk menertawakan
diri sendiri. Percaya deh. Begitu kamu mampu menertawakan dirimu atas kesalahan
yang kamu buat, tertawaan orang lain itu jadi ga penting. Ga ngefek. Ga ada.
Untuk
efek yang lebih dahsyat, tertawalah di depan kaca!
3. Berhenti memuaskan orang lain.
Karena sepanjang hayat pun tidak akan pernah cukup untuk membuat orang lain
puas. Kumpulkan keberanian, dan bilang ‘cukup’! Now, it’s time for me to suit
my self.
4. Perbanyaklah waktu untuk
menyendiri. Merenung. Akui kesalahan-kesalahan diri sendiri. Berdamai dengan
keadaan. Ini harus ngobrol dengan diri sendiri yaa… Jangan minta usulan,
pendapat, atau dukungan dari orang lain. Karena yang tau busuk-busuknya diri
kita ya diri kita sendiri.
5. Kalo sedang marah, diamlah
dulu. Menepilah dulu. Tarik nafas.
Berkaca. Iya… liat cermin. Supaya kelihatan kalo marah itu bikin jelek,
tua, ga ada bagus-bagusnya. Mudah-mudahan, setelah melihat begitu, keinginan
untuk meneriaki orang lain berkurang dan hilang.
Are
you insecure?
Comments
Post a Comment