Guru spiritual : stay alert, please!

Guru spiritual. Bukan kali pertama sebutan ini marak di media. Semua tentu masih ingat kasus Adi Bing Slamet dengan Subur, guru spiritual yang kemudisn jadi musuh bebuyutan.
Saat itu penikmat tontonan selebriti (halaaah...ribet amat istilahnya.  Gosip ajalah!), terkaget-kaget dengdn sosok Subur yang beristri banyak dengan penampilan serupa.
Padahal Subur ini jauh dari kata muda.

Sekarang Gatot (ogah banget manggil Aa) jauh lebih mengerikan perilakunya. Padahal julukan yang selama ini melekat sama, guru spiritual.

Kalo Subur dengan tampilan kedewasaannya (mbah-mbah maksudnya), Gatot ini tampilannya lebih meyakinkan. Baju putih dan udeng-udeng yang melilit selalu di kepala. Atau kadangkala pakai jas juga. Jauuuh deh dari kesan orang yang penuh angkara murka dan berbahaya.

Tampilan baik subur atau gatot, keduanya terlihat adem. Seperti orang yang ga sanggup hati menepuk lalat sampe mati (halah. . Emang susah nepuk lalat siih).

Tampilan yang penuh kasih dan wibawa ini bisa dibentuk juga. Pastiii... karena yang tertipu model gini ga cuma satu dua.
Kemampuan manusia untuk memunculkan citra itu luar biasa. Dari tampilan fisik, olah kata, hingga tatapan redup lampu 5 watt yang bikin sendu-sendu galau gitu (niapasih...).

Nah, makanya penting banget menjaga pikiran tetap waras. Supaya hati kita ini radarnya aktif jika ada satuuu aja olah kata, misalnya, yang menunjukkan ketidakbiasaannya.

Resep awalnya adalah tau diri. Kalo cukup mengenal diri sendiri, tau kekuatan dan kelemahan, insya Allah punya diversifikasi rambu yang banyak. Yang bisa on dengan cepat, sehingga ibarat rumah, pagarnya itu kuat.

Misalnya gini. Saya tau diri saya ini ga kuat kalo ngliat orang susah. Bawaannya jadi kasiaaan aja. Nah, kalo ktemu orang yang belum apa-apa  keliatannya udah sering banget minta kita kasihani, minta ekstra sayang (#eeh...) mending buru-buru tanya diri sendiri.
"Sanggup ga bertahan tanpa jadi atm berjalan?"
Kalo sekiranya ga sanggup, mending udah mundur aja. Ga usah ditahan-tahan.

Tapi jangan lantas jadi menganggap semua orang sama...
Beberapa orang memang pantas dijadikan guru spiritual. Kemampuannya untuk melejitkan potensi diri kita luar biasa hebat. Kata-katanya bisa dibuktikan bukan cuma diucapkan. Dan ini yang juga penting.
Dia bisa "nabok" kalo kita kebanyakan drama. Supaya ga jadi murid manja.
Tapi bisa juga nginjek rem kalo kita kekencengan ngebutnya.

Apakah semua orang butuh guru spiritual?
Butuh dong.
Hanya saja mungkin kadar butuhnya yang berbeda-beda. Bisa 100%, fifty-fifty, phone a friend ... eh gw ngaco ni.
Yaah pokoknya kadar sesuai kebutuhan deh. Over dosis ga ditanggung ya. 😄

So, semoga anda semua menemukan guru spiritual anda. Yang dapat membuat anda tetap waras. Ga beringas. Ga bikin waswas.
But remember, stay alert, please! 😎

Comments

Popular posts from this blog

Insecure

Cara mengoles racun kodok di mata panah 😫

#maslepasseragam