Sampai Jumpa Tahun depan, GESS...

Red room yang membahas tema mengenai lingkungan aman untuk belajar dan bebas bullying adalah ruang yang pertama saya tuju di GESS kemarin.

Buat kamu yang belum tau, GESS itu kepanjangan dari Global Educational Supplies and Solutions. Sesuai namanya, di dalam GESS    secara paralel dapat kita temui berbagai pameran teknologi pendidikan dan seminar.

Diselenggarakan 14-16 September 2016, GESS ini lebih banyak dipromosikan lewat media sosial. Dan entah kenapa, walaupun gratis tis tis, pengunjung yang datang cenderung sedikit. Apa ada hubungannya dengan promosi yang lebih banyak lewat medsos, pelaksanaannya di hari kerja, atau mungkin alasan yang lain?

Seminar paralel yang dilaksanakan bersamaan di 5 ruang mengangkat tema-tema yang menarik. Tercatat beberapa tema yang dibahas  yaitu Mencegah Kekerasan di Sekolah dengan Pendidikan yang Benar, Psikologi Persuasi, Digital Divide, Memahami Gambar Anak, Pelatihan Menulis bagu Pemula, dan masih banyak lagi .

Para fasilitator yang mengisi pun tidak hanya fasilitator asal Indonesia, fasilitator native pun banyak. Fasilitator lokal berasal dari beberapa guru sekolah yang sudah dikenal seperti Global Jaya, IPEKA Integrated Christian School, Binus School, Sekolah Harapan Bangsa, SMP Penabur Jakarta, Darul Hikam International School, dan masih banyak lagi.

Bersama lebih dari selusin rekan guru, saya berangkat di hari pertama. Jadwal tiap ruang yang kami dapatkan sebelumnya di Sampoerna Foundation sangat membantu sekali untuk membagi pasukan merata ke tiap event yang ada.

O iya, kami berangkat dengan bee buz, lho. Bus yang tampilan luarnya seperti lebah dan bagian dalamnya tinggi nian, tapi memiliki fasilitas ... tiap kursinya. Percaya deh, ga ada cerita keabisan batere handphone. Bee buz ini difasilitasi oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang menjadi salah satu fasilitator acara ini.

Seminarnya ciamik, pamerannya asik. Booth-booth yang berisi teknologi pendukung pendidikan memenuhi hampir seruangan Jakarta Convention Center. Taiwan, Korea, China adalah beberapa negara yang ikut meramaikan pameran, selain Indonesia tentunya.

Samsung 3D classroom menyambut di kami di pintu masuk. Dengan petugas yang sigap memeragakan papan tulis pintar ini, pengunjung dijamin terperangah terkagum-kagum. Booth Samsung ini penuh selalu... so, i skip it. Belakangan saya dengar, papan tulis pintar ini dibandrol 66juta rupiah saja. Aseek... minta ampun belom sanggup beli sayah.

Lepas terkesima Samsung, langsung lari bergegas ke Red Room yang berhadapan dengan pintu masuk.
Bahasan tentang bullying-nya di tulisan berikut aja ya...
Yang belum sempat datang kemarin, jangan khawatir, GESS itu annually. Sampai jumpa tahun depan ya, insya Allah.

Comments

Popular posts from this blog

Insecure

Cara mengoles racun kodok di mata panah 😫

#maslepasseragam